untuk pribadi bernurani
Akulah sehelai cerita
Pasir-pasir berserakan
Pada gugur bunga
Yang terakhir
Dalam sebaris catatan kecil mungil
**Kalabahi, 31 Januari 2005##
OPTIMIS
Tak ada simsalabin
Untuk sebuah kesuksesan
**Kupang, 08 September 2005##
JAHIL
untuk tikus kantor
Rupiah menggigit tanganku
Ketika kucoba menjepit selembar merah
Dan rupiah semakin marah
Saat lembar hijau masuk ke kantongku
"Kau tak tahu malu dan egois
Kau serakah dan rakus"
Itulah ucap yang selalu merekah
Dari bibir centil lagi mungil sang rupiah
Walaupun begitu
Aku hanya diam
Sebab itu meja hijau
Sudah aku rendam
Dengan daun hijau
**Kupang, 09 September 2005##
PENJAGA NAMA
Kami yang di rantauan
Merenda malam sampai ke tepian
Kami sang pecinta
Mengukir cita walau di mega
Sekalipun kami jauh
Namun itu tanah juga milik kami
Sekalipun kami hilang wajah
Namun kafan itu tetap tinggal di tanah kami
Saudaraku yang di sana
Kami hanya bisa menutup mata
Sembari terucap sebaris doa
Untuk saudara sang penjaga nama
Sang penjaga nama...!!!
Semua kami di sana
Di tanah rantauan
Hanya mampu mengenang pelan
Sangat pelan
**Kupang, 09 September 2005##
CALZOUM DAN TOLANG
Dengarlah kau yang telah berkafan
Dunia bilang kau gila
sinting
sakit
Tapi aku bilang tidak
Dunia bilang ini
Dunia bilang itu
Tapi aku tetap bilang tidak
Sebab kau sumber inspirasiku
Sebab tanganku menerus penamu
Sebab tintamu aku habisi satu demi satu
Dan dunia iri pada diri berkafan malang
Dan dunia resah pada diri berdasi mantereng
Dan dunia iri pada Calzoum dan Tolang
**Kupang, 03 Juni 2005##
Tidak ada komentar:
Posting Komentar