Kamis, 30 Desember 2010

FISIK VS ISI

Atas nama cinta
Atas nama harga diri dan wibawa
Atas nama siswa
Aku sulap fisik dan isi jadi nyata

Al hasil....
Aku berhasil
Aku jadikan bongkahan batu fosil
Akhirnya jadi gedung megah alla Brasil

Akan tetapi
Aku hanya temukan fisik kini
Angan isipun tinggi
Anggap saja bagai mimpi di siang hari

Atas nama cinta
Atas nama harga diri dan wibawa
Atas nama siswa
Aku sulap fisik jadi nyata tapi isi jadi petaka
           **KalabahiXII IPS1/05/12/2010##

TIONHOA

Andai saja
Luka kata
Dapat kita lupa saja

Lampion menyala
Hatipun takkan merana

Andai saja
Luka kata
Dapat kita lupa saja
**Kalabahi/27/10/2010##

27 Pebruarius 2007an
buat gadis yang masih gadis

Lukamu!!!
Sukaku!!!
     Kita yang tenggelam
     Diam dan terus diam
Lukamu!!!
Sukaku!!!
Hanya Tuhan yang tahu
**kupang/27/02/2007##

KATARAK
kenangan katarak setahun silam

yang hitam jadi putih
yang jelas jadi kabur
yang kabur menyedihkan
mana obat untuk katarakku???
**Kupang/Pebruari/2007##

KETAKUTAN

Ketakutan benaran tidak pernah ada
Sebab ketakutan hanyalah masalah rasa
Ia ada dalam dada
Yang selalu ada
Bila
Bergetar itu dada
Bersama ketakutan yang dirasa
Ketakutan jadi aba-aba
Dan pada hitungan ketiga
Ketakutan telah tiada
Dari dunia
fana...!!
**21/12/2005##

HARUSKAH SENJA BERKACA

Kulihat wajah ibukota
Di senja itu
Dan kota yang beria
Di bawah riak-riak mentari senja

Kuajak senja pergi
Tinggalkan wajah ibukota
Dan senja turut beribaria
Haruskah senja berkaca
Pada wajah ibukotaku
**kupang##

MENCINTAI 1
mencintai berarti berusaha secara tidak langsung
untuk menghilangkan rasa egois
dalam diri kita
**kupang/09/01/2007##

MENCINTAI 2
mencintai berarti membuka diri
dan menerima dengan besar hati
semua kelemahan dan kekurangan yang dimiliki
**Kupang/05/01/07##

HAKEKAT CINTA SEJATI
"Cinta sejati itu bukan hanya saling pandang dan obral kata-kata belaka
melainkan memberi dan menerima dengan tulus ikhlas""
**Kupang##

KUMPULAN PUISI

 Puisi untuk Anak Negeri

KALABAHI27122007

Ana terbuka
Ana tertutup
Ana tak apa-apa
Ana terlelap.
           
 AIR MATA LANGIT MENGUCUR BAGAI BADAI


 Mengukur tapak demi tapak kehiduupan
Mengandung tanya dan jawaban
Bencana Nasional melanda Pertiwi
Bukan jatah...bukan juga takdir kami


Air mata langit mengucur bagai badai
Alam berduka cita dalam sepi
Alunan anginpun tak lagi sepoi
Akankah air mata langit akan berhenti???

 Memang setiap tanya butuh jawaban
Tapi kalau tanya tak berarti
Mana mungkin jawaban yang kuberi
tidakkah kau tahu bunyi sekak yang kemarin

Air mata langit masih mengucur bagai badai
Anak alampun kaku layu dan nyaris mati
Aku yang kedinginan mengendapi hati
akankan hujan diam dan berhenti???

sepi....
      sedih...
               sendiri....
                      di sini....!!!!