Dibawah temaran rembulan purnama
Dua sejoli yang masih muda
Dilanda asmara
Dalam mendekap cintanya
Akankah mereka mampu bertahan lebih lama
Akankah cinta mereka abadi selamanya
Ataukah itu cinta monyet lagi buta
Ah....biarlah mereka bercinta
Malam yang semakin meraba
Memasuki aroma dingin yang menyiksa
Malam tak hiraukan mereka
Mereka hanya pecinta
Anak alampun telah merangkak di pembaringan
**Kupang, 08 Agustus 2006##
KUPANG 26 APRIL 2007
Awan berarak di sana sini
Mentari memanggang alam
Ilalang ditiup sepoi-sepoi
Namun hatiku masih tidur dalam keheningan
**Kupang, 26 April 2007##
RUANG DAN WAKTU
Kasih....
Kala sang waktu mengambil kebersamaan kita
Aku selalu merindumu di saat itu
Kala si ruang mencuri kemesraan kita
Akupun selslu mengharapkan hadirmu di sisiku
Kasih....
Rintik-rintik cinta yang telah basahi kita
Kini jadi embun cinta yang selslu menyejukkan kalbu
Pijar-pijar sayang yang telah terangi jiwa
Berubah menjadi api asmara yang selalu membakar ragaku
Kasih....
Yang terutama buat kita bukanlah embun yang menyejukkan
Dan bukan pula api yang menghanguskan
Namun kerinduan oleh rasa yang menyesak
Sebab....
Sesungguhnya ruang dan waktulah yang membuat kita
Untuk saling merindu
**Kalabahi, 15 Pebruari 2007##
Perhatian:
BalasHapusIni puisi atau bukan????, Anda yang lebih jenius dalam memberikan penilaian yang obyektif.
Tapi bukan untuk dikomentari. Hanya untuk dihayati.
Thanks....GBU All.